Jumat, 18 November 2011

Tugas 5

PERUBAHAN / PENGEMBANGAN ORGANISASI

Sebagai suatu organisasi pasti memerlukan adanya perkembangan untuk suatu perubahan positif bagi organisasi tersebut. Seperti adanya ide atau gagasan dari setiap anggota pada organisasi. Pengembangan organisasi merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.

Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi.
- Perubahan adalah pertanda kehidupan,
- perubahan memberikan harapan,
- pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan, dan
- pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan).

Dalam pengembangannya, suatu organisasi dapat melakukan usaha go pubic ataupun malah dapat mengalami kebangkrutan. Berikut merupakan pengertian dan penyebab dari organisasi yang melakukan go public dan organisasi yang mengalami kebangkrutan :

Organisasi Go Public
Organisasi Go Public merupakan suatu organisasi yang menjual atau menawarkan hak atas saham dengan pembayaran. Go public ini dilakukan agar memperoleh dana tambahan yang cukup besar dan cepat. 

Penyebab suatu organisasi melakukan go public :
1. Adanya hutang pada organisasi lain.
2. Lebih bear pasak daripada tiang, yaitu Pengeluaran lebih besar dibanding pemasukan.
3. Nilai saham yang cenderung meningkat sehingga adanya keinginan untuk melepas sebagian saham agar memperoleh keuntungan.

Organisasi Bangkrut
Organisasi bangkrut adalah organisasi yang mengalami masalah keuangan sehingga organisasi tersebut menderita kerugian yang sangat besar. Organisasi yang mengalami kebangkrutan biasanya dikarenakan :
1. Adanya hutang yang sangat besar pada organisasi lain.
2. Struktur organisasi yang tidak baik.
3. Tidak adanya hubungan bisnis yang menguntungkan.
4. Kurangnya kerjasama antar organisasi.

Tugas 4

PENGERTIAN MOTIVASI, KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN

PENGERTIAN MOTIVASI
Motif berasal dari bahasa Latin ‘movere’ yang berarti bergerak atau bahasa Inggrisnya ‘to move’. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motif juga membantu kita membuat prediksi tentang perilaku. Jika kita menyimpulkan motif dari contoh perilaku seseorang, dan jika kesimpulan kita itu benar, kita ada dalam posisi yang baik untuk membuat prediksi tentang apa yang akan dilakukan orang di masa yang akan datang. Seseorang yang memiliki dorongan yang kuat untuk menyakiti orang lain, akan menunjukan kekejaman dalam banyak situasi yang berbeda, seseorang yang cenderung memiliki motif berteman akan mencari teman itu dalam banyak situasi. Jadi, ketika motif tidak memberitahu kita apa yang sebenarnya terjadi, mereka memberi kita suatu gagasan/ ide tentang serangkaian hal- hal yang ingin dilakukan seseorang. Seseorang dengan suatu kebutuhan untuk berprestasi akan bekerja keras di sekolah, di bisnis, dalam permainan, dan dalam banyak situasi. Motif adalah keadaan umum yang membuat kita dapat memprediksi perilaku dalam banyak situasi yang berbeda.
Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan factor- factor lain, baik factor eksternal (contohnya seperti, mahasiswa yang rajin belajar agar dapat cepat lulus dengan IPK yang baik), maupun factor internal (contohnya seperti, rasa lapar ingin makan, rasa haus ingin minum). Hal tersebut menunjukan bahwa perilaku itu didorong dan diarahkan ke tujuan. Biasanya individu yang menunjukan perilaku yang ingin mencapai suatu tujuan tersebut biasanya cenderung untuk menetap. Suatu istilah yang menunjuk ke kekuatan yang mendorong dan mengarahkan keberhasilan perilaku yang tetap ke arah tujuan tertentu disebut “motivasi”.
Menurut Walgito, motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan. Menurut walgito motivasi mengandung 3 (tiga) aspek, yaitu :
a. Keadaan yang mendorong dan kesiapan bergerak dalam diri individu yang timbul karena kebutuhan jasmani, keadaan lingkungan, dan keadaan mental.
b. Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan tersebut.
c. Sasaran dan tujuan yang dikejar oleh perilaku tersebut.
Sedangkan menurut Plotnik, motivasi mengacu pada berbagai factor fisiologi dan psikologi yang menyebabkan seseorang melakukan aktivitas dengan cara yang spesifik pada waktu tertentu. Seseorang yang termotivasi menunjukan 3 (tiga) cirri sebagai berikut :
a. Anda terdorong berbuat atau melaksanakan sesuatu kegiatan.
b. Anda langsung mengarahkan energy anda untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
c. Anda mempunyai intensitas perasaan- perasaan yang berbeda tentang pencapaian tujuan itu.


 JENIS- JENIS MOTIVASI
a. Motivasi Biologis
Motivasi biologis secara luas adalah berakar dari fisiologis dari tubuh. Keadaan motif biologis ditimbulkan oleh hilangnya keseimbangan dan perilaku yang di motivasi didorong oleh hemeostatis yang tidak seimbang membantu memulihkan kondisi seimbang.
• Motivasi Lapar
proses biologis yang menopang hidup memperoleh energy mereka dan substansi kimia dari makanan. Jadi, dapat dimengerti bahwa lapar adalah motif proses primer yang diperlukan untuk hidup. Sumber motivasi lapar adalah kontrak otot perut yang menjadi signal untuk perasaan lapar dan juga hypothalamus yaitu merupakan bagian dari otak yang secara kritis terlibat dalam motivasi lapar dan dalam sejumlah motif biologis lain. Motivasi lapar dan makan diaktifkan bukan hanya oleh factor- factor internal saja, tanda- tanda dab bau makanan yang lezat dapat mengarahkan meskipun keadaan kebutuhan internal tidak ada.
• Motivasi Haus
Factor- factor stimulus memainkan peran yang sangat besar dalam memprakarsai minum. Tubuh memiliki seperangkat proses hemeostatis internal yang kompleks untuk mengatur tingkat cairan dan perilaku minum. Tingkat air dalam tubuh dipelihara oleh kejadian fisiologis dalam beberapa hormone yaitu hormone antidiuretic (ADH), yang mengatur penghilangan air melalui ginjal. Cellular dehydration dan hypovolemia menyumbang pada haus dan minum disebut double- depletion hypothesis. Bagaimana kedua mekanisme itu bekerja yang akan menghasilkan keringat, tubuh kehilangan air, osmoreseptor (bagian dalam/depan dari hypothalamus yang menghasilkan impuls- impuls syaraf ketika mengalami dehidrasi), dan volume darah telah menurun. Haus dimunculkan dan kita akan minum untuk membasahi sel- sel dan mengembalikan volume darah ke tingkat normal.
• Motivasi Seksual
Motivasi seksual adalah social karena motivasi ini melibatkan oranglain. Seks dalam psikologi dipercayai sebagai bagian yang penting dari kehidupan emosi kita, seks dapat menimbulkan kenikmatan intens, tetapi juga dapat memberi kita penderitaan yang dalam dan menyebabkan kita terlibat dalam berbagai keputusan sulit. Seks mempunyai ciri yang terangkai sebagai bagian dari dorongan biologis, yang pertama bahwa seks bukan diperlukan untuk mempertahankan hidup individu, kecuali bahwa seks diperlukan untuk kelangsungan hidup spesies itu. Kedua, perilaku seksual tidak ditimbulkan oleh kurangnya zat- zat tertentu dalam tubuh. Ketiga, setidaknya pada binatang tingkat tinggi, motivasi seksual mungkin lebih dipengaruhi oleh informasi pancaindera dari lingkungan. Manusia yang secara hormonal siap digetarkan secara seksual oleh perkataan oranglain, wajah, gaya, suara, cara berpakaian dan wewangian orang lain. Dengan kata lain kebanyakan perilaku seksual dihidupkan oleh stimulus yang bertindak sebagai intensif atau penguat.
b. Motif Sosial
Motif social adalah keadaan motif yang kompleks, atau kebutuhan yang kompleks, yang merupakan sumber dari banyak tindakan manusia. Disebut social karena dipelajari dalam kelompok dan biasanya melibatkan orang lain. Menurt Mc Clelland terdapat 3 (tiga) jenis motif social, yaitu :
• Kebutuhan Berprestasi
Kebutuhan ini merupakan motif social yang dipelajari secara mendetail. Orang yang mempunyai kebutuhan ini akan meningatkan kinerjanya, dan dengan demikian akan terlihat kemampuan berprestasinya. Penelitian menunjukan bahwa orang yang mempunyai n-achievement tinggi, akan mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang n-achievment nya rendah. Dengan demikian dpat dikatakan bahwa untuk memprediksikan kinerja seseorang perlu diketahui dulu n-achievementnya.
• Kebutuhan Berfaliasi
Afiliasi menunjukan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain. Orang yang kuat kebutuhan afiliasinya akan selalu mencari teman, dan berusaha mempertahankan hubungan yang telah dibina dengan orang lain tersebut. Sebaliknya orang yang kebutuhan afisiasinya rendah segan untuk mencari teman, dan tidak cenderung membina dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.
• Kebutuhan Akan Kekuasaan
Kebutuhan ini timbul dan berkembang dalam interaksi social. Orang yang mempunyai power needs tinggi suka melakukan control, mengendalikan atau memerintah orang lain

PERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah suatu proses seseorang, beberapa orang , kelompok, organisasi atau masyarakat mendictakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua pihak. Komunikasi yang baik juga diperlukan agar dalam suatu organisasi dapat berjalan dengan baik, baik itu komunikasi dalam media komputer atau secara lisan dalam presentasi misalnya agar rujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi dalam wujud nyata.
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah suatu proses memengaruhi atau memberi contoh dari pemimpin kepada pengikutnya dalam mencapai tujuanorganisasi. Perlunya seorang yang memiliki jiwa pemimpin yang tinggi agar suatu organisasi dapat terorganisir dengan baik dan benar dan dapat merealisasikan tujuannya.
Dari penjelasan diatas dapat saya simpulkan bahwa dalam suatu organisasi diperlukan motivasi, komunikasi dan seorang pemimpin agar organisasi tersebut berjalan sesuai yang organisai tersebut inginkan. 

Tugas 3

KONFLIK DALAM ORGANISASI
Seorang pimpinan yang ingin memajukan organisasinya, harus memahami faktorfaktor apa saja yang menyebabkan timbulnya konflik, baik konflik di dalam individu maupun konflik antar perorangan dan konflik di dalam kelompok dan konflik antar kelompok. Pemahaman faktor-faktor tersebut akan lebih memudahkan tugasnya dalam hal menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi dan menyalurkannya ke arah perkembangan yang positif.
                Robbins (1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Sedang menurut Luthans (1981) konflik adalah kondisi yang ditimbulkan oleh adanya kekuatan yang saling bertentengan. Kekuatan-kekuatan ini bersumber pada keinginan manusia. Istilah konflik sendiri diterjemahkan dalam beberapa istilah yaitu perbedaan pendapat, persaingan dan permusuhan. Perbedaan pendapat tidak selalu berarti perbedaan keinginan. Oleh karena konflik
bersumber pada keinginan, maka perbedaan pendapat tidak selalu berarti konflik. Persaingan sangat erat hubungannya denga konflik karena dalam persaingan beberapa pihak menginginkan hal yang sama tetapi hanya satu yang mungkin mendapatkannya. Persaingan tidak sama dengan konflik namun mudah menjurus kearah konflik, terutuma bila ada persaingan yang menggunakan cara-cara yang bertentengan dengan aturan yang disepakati. Permusuhan bukanlah konflik karena orang yang terlibat konflik bisa saja tidak memiliki rasa permusuhan. Sebaliknya orang yang saling bermusuhan bisa saja tidak berada dalam keadaan konflik.

FAKTOR YANG MENYEBABKAN
Dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. Dalam faktor intern dapat disebutkan beberapa hal :
1. Kemantapan organisasi
Organisasi yang telah mantap lebih mampu menyesuaikan diri sehingga tidak mudah terlibat konflik dan mampu menyelesaikannya. Analoginya dalah seseorang yang matang mempunyai pandangan hidup luas, mengenal dan menghargai perbedaan nilai dan lain-lain.
2. Sistem nilai
Sistem nilai suatu organisasi ialah sekumpulan batasan yang meliputi landasan maksud dan cara berinteraksi suatu organisasi, apakah sesuatu itu baik, buruk, salah atau benar.
3. Tujuan
Tujuan suatu organisasi dapat menjadi dasar tingkah laku organisasi itu serta para anggotanya.
4. Sistem lain dalam organisasi
Seperti sistem komunikasi, sistem kepemimpinan, sistem pengambilan keputusan, sisitem imbalan dan lain-lain. Dlam hal sistem komunikasi misalnya ternyata persepsi dan penyampaian pesan bukanlah soal yang mudah.
Sedangkan faktor ekstern meliputi :
1. Keterbatasan sumber daya
Kelangkaan suatu hal yang dapat menumbuhkan persaingan dan seterusnya dapat berakhir menjadi konflik.
2. Kekaburan aturan/norma di masyarakat
Hal ini memperbesar peluang perbedaan persepsi dan pola bertindak.
3. Derajat ketergantungan dengan pihak lain
Semakin tergantung satu pihak dengan pihak lain semakin mudah konflik terjadi.
4. Pola interaksi dengan pihak lain
Pola yang bebas memudahkan pemamparan dengan nilai-nilai ain sedangkan pola tertutup menimbulkan sikap kabur dan kesulitan penyesuaian diri.

MEDIATOR YANG MENANGANI

Mediator  yang menangani konflik tergantung dari konflik itu sendiri, konflik apa yang terjadi, kepada siapa konflik itu terjadi, dll. Salah satu contoh mediator yang sering menangani konflik adalah Polisi.



Tugas 2

ORGANISASI SOSIAL
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial  yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadanhukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Contoh-contoh organisasi soasial:
-          ­organisasi formal: Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Contohnya : perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas.
-          Oerganisasi informal: Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Contohnya : perusahaan kecil yang belum memiliki izin resmi, perusahaaan yang melanggar hukum seperti narkotika.

ORGANISASI NIAGA
Adalah organisasi yang bertujuan utamanya mencapai keuntungan.
Contoh:            perseroan terbatas (PT), perseroan komandor (CV), firma (FA), koperasi, trus, kontel, dan holding company.

ORGANISASI INFORMAL
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
§  Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
§  Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.

Senin, 14 November 2011

TUGAS 1

Pengertian management dan organisasi
                Apa management itu? Management adalah suatu ilmu atau seni perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan daripada sumberdaya  manusia untuk mencapai tujuan yang  telah di tetapkan. Atau juga bisa dikatakan sebagai suatu proses yang terdiri dari rangkaian  kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian/ pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.
                Sedangkan yang di maksud organisasi secara umum dapat diartikan sebagai sebuah kelompok individu yang melalui hirarki sistematis dalam pembagian kerja, dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan secara stuktural dan sistematis.
Fungsi-fungsi management menurut beberapa ahli,
-          Henry Fayol,
Planning, manager merencanakan (plan) apa yang akan merekan lakukan. Organizing, kemudian mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana tersebut. Staffing, selanjutnya mereka menyusun staf (staff) organisasi mereka dengan sumberdaya yang diperlukan. Directing, dengan sumberdaya yang ada mereka mengarahkan (direct) untuk melksanakan rencana. Controlong, akhirnya mereka mengendalikan (control) sumberdaya, menjaganya agar beroprasi secara optimal.
-          Ernes Dale
Planning, organizing, staffing, directing, staffing, directing, inovasi, jadi fungsi manager tak hanya sebagai mengatur/ memerintah namun ia berperan juga sebagai pembaruan yang infovatif agar perusahaan dan organisasinya terus exsis, requesting (meminta), fungsi request ini tak berbeda dengan penjelasan commanding. Dan controling.
-          Geogre R Terry
Perencanaan(plannig), yaitu rencana setiap manager tentu memiliki rencana untuk memajukan misi dan visi perusahaan agar terus berkembang dan maju dalam persaingan terhadap perusahaan yang lain. Pengorganisasian(organizing),fungsi organisasi untuk mewujudkan palnning dalam organisasi dan manajemen dapat terlaksana oleh karena itu dibutuhkan organisasi untuk menjalankan rencana. Actuating,yang dimaksud dengan acuanting adalah menetaptkan segala sesuatu sesuai prosedurnya. Pengwasan(controling), dan menurut Goerge r.terry agar organisasi terus berjalan dengan baik maka di butuhkan pengwasan dari manajer/orang yang mengatur organisasi tersebut.
-          Luther M Gulick
Perencanaan(planning). Mengorganisir(organizing). Melengkapi tenaga kerja (staffing), jadi fungsi staffing hanya untuk membantu manejer melakukan dan menjalankan roda organisasi atau perusahaan. Mengarahkan(directing), dan fungsi manejer adalah untuk mengarahkan bawahannya agar mereka dapat bertanggung jawab atas kewjibanya dan tidak salah langkah mengambil keputusan dalam pekerjaan. Menyelaran/kordinasi(coordinating), dan fungsi manejer juga dapat  dikatakan sebagai kordinasi antara atasan atau bawahan,atau sesama karyawan ketika terjadi konflik didalam organisasi tersebut/perusahaan.fungsi ini tidak begitu berbeda dengan directing. Melaporkan (reporting), fungsi maneger juga dapat menjadi melaporkan kepada atasan.apakah manajemen yang terdapat dalam organisasi atau perusahaan telah berfungsi dengan baik.dan laporan ini biasanya dijadikan acuan untuk evaluasi. Meyusun anggaran(budgeting), dalam perusahaan tentu membutuhkan anggaran.oleh karena itu maneger dapat menjadi penyuluhan anggaran dalam perusahaan untuk menghindari kerugian dalam perusahaan.atau menjadi solusi yang baik.
Gambaran untuk bagan: