Senin, 22 April 2013

CONTOH PI MAHASISWA GUNADARMA


Berikut ini adalah contoh pi mahasiswa gunadarma, yang sudah lulus sidang. PI ini lengkap dan gratis. Dan ada bermacam-macam materi PI yang bisa kalian langsung download di bawah ini... Tapi jangan di jiplak mentah yaa, dijamin kalian bakal di black list oleh Dosen pembimbing, karena penulisan ilmiah ini sudah masuk ke database universitas gunadarma, baik softcopy maupun hardcopy-nya....
Selamat Menikmati... Semoga PI kalian sukses....

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini sudah ada beberapa situs penjualan cd film di
Indonesia terutama cd film animasi Jepang (anime) yang dapat diakses secara online
melalui internet, tetapi hampir setiap situs serupa satu sama lain. Situs-situs
tersebut cenderung hanya menyediakan daftar judul dan daftar harga dari tiap
judul dan jenis yang tersedia tanpa menjelaskan secara singkat tentang film
tersebut.
Sedangkan pada dasarnya, tidak setiap orang mengetahui pasti akan
kandungan dari film tersebut, sehingga tak jarang orang mendapatkan film yang
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Contoh yang didapat dari survei lapangan,
ada yang menonton film yang tidak sesuai dengan rating yang seharusnya karena
anime jepang meskipun pada dasarnya film animasi / kartun tetapi tidak semua
diperuntukan untuk anak-anak dan bahkan cenderung lebih banyak untuk remaja
dan dewasa, dan karena gaya animasi dari tiap-tiap sutradara dan desainer
karakter berbeda-beda ada juga yang merasa tidak suka dengan desain karakter
dan gaya / jalan cerita yang ditampilkan karena sebelumnya calon pembeli hanya
mendapatkan informasi bahwa film tersebut ceritanya bagus, dan sebaliknya ada
pula calon pembeli yang tertarik membeli karena melihat potongan adegan film
tersebut tanpa mengetahui garis besar dari cerita tersebut sehingga ada
kekecewaan karena tema ceritanya tidak menarik.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah yang penulis ambil dalam penulisan ilmiah ini yaitu
perancangan website penjualan cd anime yang memiliki informasi tentang :
sinopsis, screen capture, rating, dan informasi-informasi detail yang tidak terdapat
dalam website-website lain yang sejenis, yang berhubungan dengan film-film
yang tersedia dengan menggunakan aplikasi pemrograman Macromedia
2
Dreamweaver MX tanpa menggunakan fasilitas database online untuk menyimpan
data pelanggan dan juga didukung dengan aplikasi-aplikasi pemrograman seperti
Easy Thumbnails, Adobe Photoshop versi 7 dan Bannermaker Pro Versi 5.0.
Elemen-elemen yang digunakan dalam pembuatan website x~anime ini adalah
teks, gambar dan animasi.
Pada penulisan ilmiah ini tidak membahas sistem kerja pada handphone /
smartphone dikarnakan smartphone, handphone, maupun laptop yang terkoneksi
ke internet hanya sebagai alat / media alternatif untuk transaksi bisnis oleh
webmaster / pengelola website ini.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah untuk memberikan
informasi terlengkap bagi calon konsumen film animasi Jepang (anime) sebelum
memutuskan untuk membelinya. Maka dalam visualisasi website yang dalam hal
ini perancangannya menggunakan Macromedia Dreamweaver MX, akan di
tampilkan sinopsis/garis besar cerita, potongan gambar adegan film,
rating/batasan usia yang sesuai dengan materi film, dan keterangan-keterangan
lain yang berhubungan dengan film tersebut pada tiap-tiap judul yang terdapat
dalam situs x~anime. Sekaligus memberbesar jangkauan promosi penjualan cd
pada perusahaan x~anime.
Dengan peniadaan penggunaan database pada website ini, memungkinkan
untuk bertransaksi secara mobile dengan hanya menggunakan handphone atau
smartphone. Dengan pengecekan saldo masuk dengan menggunakan mobile
banking dan pengecekan serta membalas e-mail pelanggan dengan fasilitas GPRS
dan SMS. Sehingga diharapkan pengeksekusian transaksi bisa di mana saja dan
kapan saja tanpa harus ke warnet untuk melihat database website. Situs X~Anime
menggunakan cara berkomunikasi dan bertransaksi melalui SMS dan e-mail.
Sehingga semua data pelanggan dicatat pada database manual / tertulis.
3
1.4. Metode Penelitian
Metode Penelitian Ilmiah yang digunakan adalah :
1. Studi Pustaka, yaitu dengan membaca buku-buku yang bersifat teoritis,
mempelajari tutorial Macromedia Dreamweaver MX, Adobe Photoshop
Ver. 7.0.
2. Studi Lapangan, yaitu melakukan observasi terhadap situs-situs sejenis
dan mempelajari kelebihan dan kekurangannya, berdiskusi dengan
pengelola situs yang sejenis, serta pengumpulan data-data untuk dijadikan
sebagai penunjang penelitian ilmiah ini.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang dilakukan oleh penulis dalam Penulisan Ilmiah
ini dijelaskan dalam empat bab yang membahas masalah secara singkat tanpa
mengabaikan keterhubungan antara bab yang satu dengan bab selanjutnya, adapun
sistematika penulisan terdiri dari :
Bab I Pendahuluan
Menjelaskan tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian dan sistematika penulisan
Bab II Landasan Teori
Menjelaskan Teori-teori yang berhubungan dengan pembuatan
website
Bab III Analisa Pembahasan
Menjelaskan tata cara pembuatan website dengan menggunakan
Macromedia Dreamweaver MX.
Bab IV Terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

Selasa, 16 April 2013

Penalaran Deduktif


Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
     Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
1. Penalaran Deduktif

     Penalaran deduktif adalah suatu tahap pemikiran dan pembelajaran manusia untuk menghubungkan antara data dengan fakta yang ada sehingga pada akhirnya terdapat kesimpulan yg dapat diambil.
     Penalaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum. Simpulan yang diperoleh tidak mungkin lebih umum dari pada proposi tempat menarik simpulan itu. Proposi tempat merarik simpulan itu disebut premis. Atau dapat juga di artikan penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Macam – macam penalaran deduktif
· SILOGISME
Merupakan suatu cara penalaran yang formal.Penalaran dalam bentuk ini jarang ditemukan/dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita lebih sering mengikuti polanya saja, meskipun kadang-kadang secara tidak sadar. Misalnya ucapan “Ia dihukum karena melanggar peraturan “X”
Silogisme Katagorik
Silogisme Katagorik adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan katagorik. Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan dengan premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
Silogisme Hipotetik
Silogisme Hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Silogisme Disyungtif
Silogisme Disyungtif adalah silogisme yang premis mayornya keputusan disyungtif sedangkan premis minornya kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.Seperti pada silogisme hipotetik istilah premis mayor dan premis minor adalah secara analog bukan yang semestinya.

2. Penalaran Induktif
     Penalaran induktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan – pernyataan yang khusus dan menghasilkan kesimpulan yang umum. Dengan kata lain kesimpulan, yang diperoleh tidak lebih khusus daripada pernyataaan (premis).
Macam – macam penalran induktif
     Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
∴ Jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
proses penalaran yang digunakan dalam berfikir untuk menarik kesimpulan dari sesuatu yang bersifat khusus ke umum atau berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus. Penalaran Induktif dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Generalisasi adalah bentuk dari metode berfikir induktif atau suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual ( khusus ) menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki.
a) Generalisasi tanpa loncatan induktif adalah seluruh fakta yang ada di dalam fenomena yang dijadikan sebuah kesimpulan berdasarkan penyelidikan yang terjadi. Contoh : setiap 1 bulan pada tahun masehi tidak ada yang jumlah harinya lebih dari 31 hari.
b) Generalisasi dengan loncatan induktif adalah generalisasi yang kesimpulannya diambil dari sebagian fakta dari suatu fenomena yang berlaku pada fenomena sejenis yang belum diselidiki. Contoh : kita menyelidiki sebagian masyarakat Indonesia yang ramah, lalu kita membuat sebuah kesimpulan bahwa semua rakyat Indonesia adalah masyarakat yang ramah.
2. Analogi adalah suatu bentuk metode penalaran induktif untuk menarik kesimpulan tentang kebenaran suatu gejala khusus berdasarkan kebenaran suatu gejala khusus lain yang memiliki sifat-sifat penting yang bersamaan. Tujuan dari analogi adalah :
- Meramalkan persamaan
- Mengadakan klasifikasi
- Menyingkap kekeliruan