Pernah merasa
kesal karena perilaku orang yang memakai ponsel tak kenal etika? Misalnya
sedang di acara formal, mendadak ada orang berbicara lantang di ponselnya. Atau
sedang di acara pemakaman, ada yang cuek main games dengan suara berisik di
ponselnya.
Bagaimana agar tidak jadi orang yang dibenci karena perilaku buruk saat
berponsel? Berikut ada beberapa hal yang pantang dilakukan ketika sedang
memegang ponsel. Apa saja itu?
1. Menelepon/SMS saat di antrean
Sedang ada di barisan antrean kasir atau ATM atau antrean lain? Sebaiknya
jangan menelepon atau SMS, atau chatting di pesan instant ponsel. Bikin kesal
orang di belakang kita jika ternyata jalannya antrean macet hanya karena Anda
asyik dengan ponsel.
2. SMS/chatting/email saat berjalan
Tetap dilakukan orang walau sudah banyak kejadian di mana orang celaka
karenanya. Bahkan ada juga yang asyik dengan ponselnya saat mengendara sepeda,
motor, dan mobil. Selain mencelakai diri sendiri, perilaku ini juga mencelakai
orang lain.
3. Main games & nonton video dengan speaker menyala
Jika dilakukan di kamar saat sendirian sih tak menganggu. Tapi akan menganggu
sekali jika sedang bersama orang lain. Orang di sekitarmu tak bisa ikut
menikmati ponselmu, dan terganggu oleh suara berisik yang dihasilkan. Pakailah
earphone agar kamu tidak dianggap egois.
4. Menelepon di toilet
Butuh privasi untuk menelepon? Sebaiknya jangan dilakukan di toilet yang
dipakai bersama orang lain. Selain menganggu antrean, juga membuat orang lain
harus mendengar percakapanmu yang tidak penting bagi mereka. Di samping itu,
tidak maukandianggap sebagai orang jorok yang suka berlama-lama di tempat buang
air besar?
5. Lebih memperhatikan ponsel daripada teman bicara
Bagaimana rasanya jika sedang berbicara dengan seseorang, tapi dia lebih asyik
dengan ponselnya? Tersinggung dan merasa diremehkan, bukan? Maka hindari
perilaku seperti itu. Anda juga akan dianggap sebagai orang yang tidak bisa
menghargai orang lain, dan akan diperlakukan demikian pula.
6. Memotret, menandai, dan menyebarkan foto/video orang tanpa izin
Iseng mengabadikan suatu peristiwa, lalu mengunggahnya ke internet atau
menyebarkan ke teman-teman, rasanya memang asyik. Tapi tidak asyik lagi jika
itu memicu tuntutan hukum di kemudian hari. Tidak semua orang senang wajahnya
difoto dan disebarkan tanpa izin, terlebih lagi jika terkait hal negatif.
7. Bersikap antisisosial
Sedang makan siang bersama dengan keluarga, tapi Anda asyik sendiri dengan
ponsel? Jika dilakukan sebentar saja, tidak masalah. Namun kalau dilakukan sepanjang
waktu, rasanya tidak etis lagi. Anda akan dicap antisosial, tidak menghargai
kehadiran orang lain di sekitar Anda.
8. Berbicara lama di ponsel di ruang publik
Pernah sebal melihat orang yang berbicara lantang dan lama di ponselnya saat
ada di ruang publik? Mengganggu orang sekitar dengan percakapan yang mereka tak
perlu tahu, adalah tidak etis sama sekali. Sama saja Anda mengumbar kehidupan
pribadi. Jika terpaksa dilakukan melakukan obrolan di telepon di ruang publik,
coba pelankan suara, dan usahakan pembicaraan seefektif mungkin. Atau Anda bisa
mencari tempat yang agak sepi.
9. Meminta orang lain diam saat Anda menelepon
Mengeluarkan suara “Ssssst” agar orang di sekitar Anda diam saat Anda menelepon
adalah sangat tidak sopan. Jika memang obrolan di telepon itu sangat penting,
pergilah ke tempat sepi, bukan menyuruh orang lain diam.
10. Mengirim SMS ke orang yang jaraknya dekat
Jika orang itu hanya berjarak beberapa meter atau bahkan ada di ruangan
sebelah, sebaiknya temui dia dan langsung berkomunikasi. Berkirim SMS ke orang
yang jaraknya cukup dekat terkesan Anda sangat malas untuk berinteraksi
langsung dengannya.
Beberapa orangtua berdalih bahwa pemberian
teknologi seperti gadget kepada anak mereka bertujuan untuk membahagiakan buah
hatinya. Di satu sisi, dalih ini sah-sah saja.
Namun , gadget pada anak juga mempunyai dampak
negatif. Seperti yang dilansir oleh helium.com, selama dua dekade terakhir
teknologi telah berkembang pada tingkat yang sangat cepat dan terus berkembang
pesat. Anak-anak sekarang disajikan dengan teknologi pada usia muda, dan
celakanya, anak-anak ini pada dasarnya belum tahu dan atau belum bisa
membedakan dunia yang terhubung secara elektronik dan terhubung secara nyata.
Benar bahwa teknologi dapat memiliki efek
memberdayakan. Dan ini bisa menjadi keuntungan bagi anak-anak. Hal ini juga
mendorong mereka untuk menciptakan inovasi baru yang bahkan lebih baik. Tak
bisa dipungkiri bahwa banyak kemajuan teknologi yang menjadi alasan anak kecil
menjadi bahagia. Juga, masa depan generasi muda cenderung lebih cerah jika
memahami kekuatan teknologi.
Benar pula bahwa gadget seperti video atau game
PC adalah cara yang bagus bagi anak-anak untuk berkolaborasi dan belajar
bagaimana bekerja sebagai sebuah tim. Dengan permainan online, baik melalui
sambungan internet dan melalui inovasi seperti Microsoft Kinect, anak-anak
dapat berlatih membangun team-work untuk mencapai satu tujuan yang sama.
Namun, benar juga bahwa teknologi dan gadget
juga bisa menjadi pangkal sebab berbagai masalah fisik dan mental anak-anak.
Secara teoritis, memang bukan video atau hape atau game itu sendiri yang
menyebabkan masalah kesehatan pada anak-anak. Tapi, kelebihan fokus pada gadget
dapat menyebabkan kebiasaan tidak sehat.
Misal saja, anak-anak menjadi kurang
berinteraksi sosial secara nyata dan cenderung pemalu. Selain itu, gadget juga
bisa menjauhkan anak dari orang tua karena anak lebih tertarik menghabiskan
waktu dengan mainannya.